Begini nih Cara Memadamkan Api di Atas Kapal dan Kamu Harus Tau!!!



Memadamkan Kebakaran Diatas Kapal
Tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan di atas kapal yang disebabkan oleh api. Hal ini memang sangat tidak diinginkan oleh semua pekerja baik di pabrik maupun di atas kapal. Maka dari itu setiap pelaut Indonesia diharuskan memiliki sertifikat AFF ( Advance Fire fighting) agar tahu tentang cara dan prosedur memadamkan kebakaran kebakaran diatas kapal serta mengetahui jenis-jenis alat pemadamkan kebakaran.
Sesuatu yang besar diawali dari yang kecil, begitu juga seperti api. Api yang besar ditimbulkan dari sepercik api kecil namun cepat sekali menyebar dengan adanya media yang mendukung timbulnya kebakaran tersebut. Segitiga api yaitu Heat, Fuel dan Oxygen yang bersatu dan seimbang akan menimbulkan kebakaran hingga membahayakan para pekerja juga sangat merugikan perusahaan apabila ini terjadi dan tidak segera di tanggulangi.
Cara Memadamkan Kebakaran Diatas Kapal.
Terdapat 3 (Tiga) Cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :
1.       Cara Penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar
2.       Cara Pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominan digunakan dalam menurunkan panas dengan menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
3.       Cara Isolasi/lokalisasi yaitu cara pemadam kebakaran dengan mengurangi kadar/presentase O2 pada benda yang terbakar.
Bahan Pemadam Kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain :
1.       Bahan Pemadam Air
Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan dalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis. Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakan dengan system/bentuk kabut (Fog) karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air.
Kerugian Pemadam Kebakaran dengan Air antara lain :
ü  Menghantar Listrik
ü  Mengganggu Stabilitas Kapal
ü  Dapat Merusak Barang berharga seperti elektronik.
2.       Bahan Pemadam Busa (Foam)
Bahan ini efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak,solar dan cairnya), untuk memadamkan kebakaran benda padat (Kelas A) kurang baik seperti diketahui bahwa pemadam kebakaran dengan bahan busa adalah dengan dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalam proses kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaan benda yang terbakar.
3.       Bahan pemadam kebakaran Gas Co2
Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karrbondioksida beruapa gas dan dapat untuk memadamkan segala jenis kebakaran terutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat mengusir dan mengurangi presentase oksigen (O2) yang ada di udara dan seperti gas-gas lain tidak mengahantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas.
4.       Bahan Pemadam Kebakaran Tepung (Powder)
·         Dry Chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,
·         Tidak berbahaya bagi manusia/binatang karena tidak beracun
·         Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaran yang berfungsi ganda (multi purpose extinguisher)
·         Tidak menghantarkan listrik
·         Dapat menurunkan suhu
·         Mudah dibersihakan dan tidak merusak alat-alat
Cara Penggunaannya dry chemical hamper sama dengan gas CO2 yaitu sebagai berikut :
ü  Pertama Harus diperhatikan adanya arah angina. Jika angina bertiup terlalu kuat maka penggunaan dry chemical ini tidak efisien.
ü  Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat berbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut.


No comments:

Post a Comment

Kabar Poros Maritim Dunia

LAPORAN  OECD 2016 memproyeksikan bahwa ekonomi maritim dunia akan berkembang dua kali lipat (USD 3 triliun) pada 2030. Proyeksi ini mengg...