Beberapa Faktor Yang Menentukan Pendapatan atau Gaji Anak Buah Kapal Jabatan Diatas Kapal.


Masih banyak orang yang tidak mengetahui seluk beluk pekerjaan pelaut,yang mereka tahu pelaut atau ABK selalu dikaitkan dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup yang sok wah suka dugem dan sebagainya.

 Namun benarkah seorang ABK Selalu identik dengan pendapatan yang tinggi dan memiliki kesejahteraan diatas rata-rata sebagai seorang pekerja?

Kalau kita melihat fakta yang ada pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah namun tidak juga dibenarkan jika cap tersebut deperuntukan bagi semua profesi Anak Buah Kapal.

Pendapatan/gaji seorang Anak Buah Kapal bergantung banyak faktor mulai dari faktor jabatan hingga di perusahaan mana dia bekerja.

Meski ada sebagian pelaut yang memiliki tabiat atau kebiasaan dengan gaya hidup yang suka menghamburkan uang dengan dugem dan sebagainya,namun sejatinya hal itu tidak berarti semua pelaut memiliki perilaku yang sama.

Banyak sekali pelaut yang sangat arif dan memiliki pendapatan tinggi namun tetap sederhana bahkan pelaut yang bekerja di tanah air masih banyak yang memiliki pendapatan sangat kecil sehingga jangankan untuk berfoya-foya sekedar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya saja masih kekurangan.

Inilah sisi unik dan begitu beragamnya seorang yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal.

Dan jika kebetulan pembaca adalah salah satu orang yang tertarik dengan dunia pelaut,dan ingin menjadi seorang pelaut sebaiknya baca terus untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana potensi sebenarnya menjadi seorang pelaut.



Kita juga perlu tahu faktor apa saja yang mempengaruhi gaji seorang pelaut,karena jika kita hanya tahu bahwa pelaut atau ABK itu memiliki gaji yang besar maka bisa-bisa kita terjebak dan menyesal setelah menjadi pelaut jika ternyata pendapatanya tidak sebesar yang diharapkan.

Beberapa Faktor Yang Menentukan Pendapatan atau Gaji Anak Buah Kapal Jabatan Diatas Kapal.

Jika pembaca betul-betul awam tentang dunia pelaut saya yakin mereka tidak tahu banyak jika jabatan pelaut atau ABK sangat menentukan pendapatan atau gaji.

Masih banyak yang keliru menilai karena pemikiran bahwa anak buah kapal selalu identik dengan gaji besar,namun faktanya tidak selamanya terbukti.

Sehingga tidak sedikit orang-orang awam terjerumus dan ikut-ikutan untuk menjadi pelaut tanpa dibekali pengetahuan yang cukup dan ketika mereka terjun ke dunia sebenarnya mereka menyesal lantaran pendapatan yang ia dapatkan tidak seindah dengan apa yang ia harapkan.

Bekerja diatas kapal dengan bermodal ijazah SLTP kemudian mengikuti semua prosedur dengan mengambil sertifikat pelaut yang terdiri dari berbagai kursus keselamatan pelaut dan berbagai perlengkapan lain seperti medikal,passport dan buku pelaut tidak serta merta akan mengantarkan kita menjadi pelaut dengan bayaran yang tinggi.



Meskipun persyaratan dan biaya yang diperlukan untuk bisa menjadi pelaut pemula ini tergolong sangat sulit,mahal dan penuh birokrasi namun setelah apa yang sulit itu terlewati masih lagi dihadapkan dengan kesulitan selanjutnya yaitu mendapatkan pekerjaan.

Dan fakta di lapangan sangat jarang pelaut baru mendapatkan penghasilan yang baik sesuai yang diinginkanya apalagi jika kita benar-benar mengawali karir pelaut dari bawah.

Hampir semua perusahaan dengan gaji yang lumayan menginginkan calon tenaga kerjanya harus dari pelaut yang telah berpengalaman.

Meskipun jabatan di atas kapal hanyalah seorang pelayan atau mess boy,perusahaan ternama selalu mengharuskan kru kapalnya hanya diisi oleh mereka yang cukup pengalaman.

Sehingga umumnya para pelaut baru benar-benar harus merintis dari bawah dari jabatan terendah sebagai kelasi atau pelayan dan pada perusahaan dengan bayaran yang rendah pula.

Sudah tidak asing lagi bagi pelaut Indonesia jika mereka mendengar ABK dengan gaji rendah bahkan masih banyak yang di bawah standar UMR para pekerja di darat,setidaknya sampai saat artikel ini dibuat.

Sangat miris memang namun begitulah faktanya,hanya setelah mendapat cukup banyak pengalaman para pelaut pemula ini baru bisa mulai melangkahkan kaki untuk bekerja di perusahaan-perusahaan dengan gaji yang lebih baik.

Meskipun tidak mudah,namun setidaknya kesempatan itu mulai terbuka.Sebenarnya ada saja cara lain agar bisa langsung bekerja diperusahaan yang cukup baik yaitu dengan memalsukan pengalaman atau dengan menggandeng broker atau teman atau kerabat yang sudah lebih dulu atau mempunyai posisi tertentu di perusahaan tersebut.

Sayangnya cara-cara tersebut tidak saya sarankan karena tidak sesuai prosedur yang baik,disamping beresiko pemecatan jika kita diketahui telah melakukan perbuatan curang.

Setelah bisa mendapat pekerjaan di perusahaan yang layak minimal kita bisa lega karena mendapatkan gaji yang lebih baik,meski memiliki jabatan paling rendah.

Kita ambil contoh jika pendapatan seorang kapten atau nakhkoda kapal bisa mencapai Rp.20.000.000,- perbulan maka seorang pelaut pemula yang merangkak dari bawah bisa mendapatkan gaji antara Rp.2000.000,-s/d Rp.4000.000,.

Angka-angka tersebut tidak bisa dipastikan karena lagi-lagi banyak faktor seperti kebijakan perusahaan dan juga besar kecil kapal,jenis kapal dan sebagainya.

Jumlah tersebut berlaku bagi pelaut yang bekerja di perusahaan lokal Indonesia,karena banyak pelaut asing justru memiliki standard yang baik dalam pemberian upah kepada kru kapalnya nanti kita akan sedikit bercerita tentang besar kecil nya gaji di kapal asing.

Namun demikian akhir-akhir ini sudah mulai banyak perusahaan dalam negeri menaikan standar gaji kru kapalnya ke level yang lebih baik.

Mudah-mudahan cepat terealisasi standarisasi gaji pelaut terutama bagi pelaut yang bekerja di tanah air.

Karena sungguh sangat memprihatinkan jika membandingkan standar upah pelaut di Indonesia dengan para pelaut dari negara maju lainya.

Bagaimana caranya agar bisa mendapatkan gaji yang tinggi sebagai pelaut?

Salah satu cara terbaik adalah menjadi pelaut setelah mendapatkan ijazah dari akademi pelayaran,ini adalah cara tercepat mendapatkan gaji tinggi karena para lulusan dari akademi pelyaran seperti PIP,STIP dan lainya, mereka akan bekerja diatas kapal sebagai perwira kapal.

Baik jurusan mesin ataupun dek memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan gaji yang besar.

Namun jika mungkin anda adalah orang tua yang merasa kesulitan untuk menyekolahkan anaknya hingga level akademi maka salah satu pilihan terbaik ke dua adalah menyekolahkan anak ke Sekolah Pelayaran Menengah.

 Sekarang sekolah ini disebut sebagai SMK Pelayaran.

Mereka para lulusan akademi pelayaran ataupun SMK pelayaran memang tidak langsung menjadi Kapten kapal atau Kepala Kamar Mesin bagi jurusan tekhnik mesin,namun dengan menjabat sebagai perwira kapal maka gaji yang diterima akan berkali-kali lipat jika dibandingakan pelaut-pelaut yang merangkak dari bawah.

Meski begitu bagi yang merintis karir bukan dari akademi atupun SMK Pelayaran anda masih boleh bernafas lega karena ada satu kelebihan merintis karir sebagai pelaut,disamping kemungkinan mendapat penghasilan tinggi karir seorang pelaut bisa terus naik sesuai dan tergantung usaha pelaut itu sendiri.

Jadi meskipun sekarang ini seorang pelaut mengawali karirnya dari bawah sebagai pekerja anak buah kapal yang menempati posisi paling bawah dan gaji terendah diatas kapal namun mereka tetap memiliki kesempatan menjadi seorang kapten kapal atau kepala kamar mesin sebagai jabatan tertinggi diatas kapal jika pelaut tersebut mau mengembangkan karirnya dengan serius.

Bagaimana caranya?Dalam karir seorang pelaut mereka memiliki kesempatan untuk menaikan level ijazah pelautnya setiap minimal dua tahun masa layarnya.

Jadi ketika level ijazah seorang pelaut sekarang ini adalah rating maka setelah dua tahun masa berlayar mereka bisa mengikuti pendidikan di lembaga diklat yang ditunjuk oleh departemen perhubungan laut untuk mengambil ijazah setingkat lebih tinggi yaitu Ijazah Ahli Nautika/Mesin tingkat 5 setelah memiliki ijazah tingkat 5 mereka bisa melamar menjadi perwira dek/mesin sesuai jurusan dikapal-kapal ber tonase kecil seperti tugboat dan sejenisnya.

Nah pada dua tahun setelah berpengalaman memiliki ijazah kelas 5 maka mereka kembali bisa mengambil ijazah Ahli Nautika/Mesin tingkat 4 atau setara dengan mereka yang memiliki ijazah dari SMK Pelayaran.

Begitu seterusnya hingga mencapai tingkatan tertinggi yaiu Ahli Nautika tingkat 1 atau Ahli Mesin tingkat 1.

Jika para pelaut telah memiliki ijazah tingkat paling tinggi ini maka mereka memiliki kesempatan yang sama dengan para pelaut lainya bahkan bisa bersaing meski mereka yang berasal dari akademi sekalipun.

Memang cukup panjang perjuanganya namun semua bisa dicapai dengan niat dan disiplin yang serius.

Dengan memahami dan mengerti bahwa pendapatan atau gaji seorang pelaut dipengaruhi banyak faktor,diharapkan para pelaut baru tidak terjebak oleh kesalah pahaman yang membuat merasa dirinya salah atau tertipu dengan menjadi pelaut apalagi jika mereka benar-benar megawali karir dari bawah.

Pengetahuan Dasar Eksportir


Pengetahuan Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Sedangkan yang dimaksud dengan daerah pabean adalah Wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat perairan dan ruang udara diatasnya, serta tempat – tempat tertentu di zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlakku Undang – Undang 1006 tentang Kepabeanan.Ekspor berdasarkan ketentuan yang dituangkan dalam UU Republik Indonesia No 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.

Eksportir perlu mengetahui tiga hal pokok yaitu :

  1. Mengenal pelaku di bidang ekspor
  2. Mengenal dokumen yang terkait di bidang ekspor
  3. Mengenal proses perdagangan ekspor


Pesiapan pelaksanaan ekspor dalam melaksanakan ekspor adalah

Persiapan administratif antara lain peralatan kantor meliputi Letter Head yang menarik dan informatif, personal komputer, fax dan telepon, PO box atau alamat yang jelas.
Persiapan legalitas antara lain Izin Usaha (izin teknis, SIUP, IUI), TDP, NPWP, izin eksportir tertentu.
Persiapan fisik barang antara lain kontrak dengan produsen, Brosur / katalog / leaflet, daftar harga, contoh barang dan yang tidak kalah penting adalah pengetahuan tentang produk.
Persiapan operasional antara lain proses, prosedur dan dokumen ekpor, kebijakan / peraturan ekspor / impor serta strategi ekspor.
Sebagai tambahan yang perlu diperhatikan oleh eksportir

  1. Barang yang diminta oleh buyer
  2. Tata niaga barang
  3. L/C atau kontrak
  4. Ketepatan pengiriman
  5. Hindari klaim dagang

Yang masuk dalam pelaku ekspor dan dokumen yang diperlukan
Produsen
  1. Kontrak Dagang
  2. Manufacture Certificate
  3. Instruction Manual
  4. Brosur
  5. Eksportir
  6. Brosur /leaflet
  7. Offer Sheet
  8. Invoice
  9. Consular Invoice
  10. Packing List
  11. Sales Contract
  12. Weight Note – Measurement List
  13. Letter of Indemnity
  14. Letter of Subrogation
  15. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
  16. Pemberitahuan Ekspor Barang Tertentu
  17. Bank
  18. Akad Kredit
  19. Letter Of Credit
  20. Surat Setoran Pajak (SSP)
  21. Surat Setoran Bea Cukai (SSBC)
  22. Nota Perhitungan Pembayaran Wesel Ekspor
  23. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
  24. Certificate of Quality
  25. Test – Certificate
  26. Chemical Analysis
  27. Usaha Jasa Transportasi (Freight Forwarder)
  28. Packing List
  29. Measurament List
  30. Weight Note
  31. Bea dan Cukai
  32. Fiat (izin) memuat barang
  33. Dinas Karantina Makanan
  34. Phytosanitary Certificate
  35. Independent Surveyor
  36. Certificate of Quality
  37. Certificate of Weight
  38. Chemical Analysis
  39. Survetor Report
  40. Inspection Certificate
  41. Dinas Perternakan
  42. Veterinary Certificate
  43. Perusahaan Asuransi
  44. Cover Note
  45. Insurance Policy
  46. Direktorat Jenderal PEN – ITPC – LPEI – Atase Perdagangan – JETRO – KONTRA – AMCHAM – INA dan lain
  47. General information
  48. Trade Information
  49. Trade Mission
  50. Trade Fairs
  51. Trade Consultation
  52. Perusahaan Pelayaran (Shipping Company / Carriers)
  53. Mate’s Recipt (Resi Mualim)
  54. Bill of Leading
  55. Except Bewijs ( EB)
  56. Claim Constatering Bewijs (ECB)
  57. Angkutan Udara
  58. Airways Bill (AWB)
  59. Dinas Perindag
  60. Quota Tekstil – Kopi, dll
  61. Surat Keterangan Asal (SKA ) Certificate of Origin
  62. Angka Pengenal Ekspor (APE)
  63. Angka Pengenal Impor Umum ( API-U)
  64. Angka Pengenal Impor Terdaftar (API-T) / Approved Traders
  65. Kantor Pelayanan Pajak
  66. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  67. Kedutaan Negara Asing
  68. Consuler Invoice
  69. Customs Invoice
  70. Proses Perdagangan Ekspor

Proses perdagangan ekspor adalah langkah – langkah yang harus ditempuh oleh seorang pengusaha yang disebut dengan eksportir yang dimulai dari mempromosikan barang dagangannya kepada calon pembeli, mengajukan penawaran harga, membuat kontrak jual beli ekspor, mengirimkan barang yang terjual kepada pembeli sampai menerima pembayaran dari pembeli. Proses ini dapati dibagi menjadi tahapan proses berikut :

  • Proses terjadinya kontrak dagang ekspor (Sales Contract Process)
  • Proses pembukaan Letter of Credit oleh pembeli (L/C Opening Process)
  • Proses pengapalan barang (Cargo Shipment Process)
  • Proses penguangan dokumen pengapalan (Shipping Documents Negotiation Process
Pengetahuan dasar eksportir ini hanya sebagian pengetahuan besar oleh karena itu apabila benar-benar niat untuk menjadi seorang eksportir pahami lebih mendalam.



Badan Karifikasi Indonesia Gelar Workshop Keselamatan Industri Maritim.



Sebagai upaya sosialisasi keselamatan maritim serta langkah memperkenalkan diri kepada masyarakat luas, PT. Biro Klasifikasi Indonesia / PT. BKI (Persero) menggelar Workshop Keselamatan Industri Maritim bagi para insan media informasi di Graha BKI Lantai 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/2).
Sebagai salah satu badan klasifikasi tertua di Asia dan satu-satunya milik Indonesia, eksistensi BKI mutlak diperlukan sebagai representasi merah putih di kancah internasional.
Keberadaan perusahaan yang dalam sejarah pendiriannya dimotori oleh tokoh legendaris negeri ini, Alm. Ali Sadikin yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Maritim, merupakan penegasan bahwa bangsa ini ialah bangsa maritim.
Nilai penting BKI sebagai kebanggaan negeri, tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak, salah satunya adalah jurnalis atau media informasi yang berperan penting dalam penyampaian berbagai program BKI, yang tentunya demi kemajuan merah putih.
Terlebih pada saat ini BKI sedang gencar mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam tahapan lanjutan menjadi anggota Ajax, yang tentu saja membutuhkan dukungan yang besar dari masyarakat Indonesia.
Para insan media informasi, khususnya para jurnalis yang tergabung di dalamnya, merupakan elemen penting dalam mendukung kemajuan dunia kemaritiman negeri ini. Para insan media inilah yang akan menyampaikan beragam informasi terkait perkembangan dunia kemaritiman kita, pun termasuk memberi kritikan dan masukan terhadap berbagai persoalan.
Inilah yang mendasari BKI dalam lingkup BUMN Hadir Untuk Negeri memberikan workshop tersebut kepada insan media yang selama ini banyak memberikan bantuan kepada BKI. Dengan diberikannya workshop ini, para insan media yang hadir akan memperoleh pengetahuan lebih tentang kemaritiman, keselamatan, hingga berbagai hal mengenai BKI itu sendiri.
Dan setelah pulang dari workshop ini, para insan media tersebut diharapkan semakin paham akan fungsi dan peranan BKI dalam menyongsong visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan BKI sebagai World Class Clasifitaction Society.

Merampas Kehidupan Masyarakat, KIARA berharap pemerintah hentikan RCEP


 Indonesia saat ini tengah dipercaya menjadi tuan rumah perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) ke-25 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada tanggal 19-28 Februari 2019.
RCEP adalah bentuk kerjasama ekonomi dan perdagangan di kawasan ASEAN dengan enam Negara mitra ekonominya, yakni China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan New Zealand.
RCEP nantinya diarahkan agar menjadi pasar perdagangan bebas terbesar di dunia. Isu yang dirundingkan dalam RCEP tidak hanya mencakup perdagangan barang dan jasa, tetapi juga mencakup perlindungan investasi dan mekanisme penyelesaian sengketanya, E-Commerce, Government Procurement, perlindungan hak kekayaan intelektual.
Di dalam sektor perikanan, RCEP mendorong liberalisasi jasa perikanan tangkap, di mana negera-negara yang terlibat dalam RCEP akan melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.
Hal ini tentu saja akan berdampak terhadap eksploitasi sumber daya perikanan Indonesia. Pada saat yang sama, jutaan nelayan tradisional di Indonesia yang tergantung kepada sumber daya perikanan harus bersaing dengan kapal-kapal besar penangkap ikan negara-negara pihak RCEP.
“Perundingan RCEP tidak akan memberikan dampak baik sedikitpun bagi kehidupan delapan juta orang nelayan tradisional di Indonesia. Sebaliknya, ini merupakan ancaman yang sangat serius bagi kedaulatan masyarakat,” tegas Sekretaris Jenderal KIARA Susan Herawati.
Selain akan meliberalisasi jasa perikanan tangkap, RCEP juga akan memuluskan investasi di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, khususnya sektor pariwisata bahari.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah menggenjot investasi di bidang pariwisata dengan nama Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di 10 kawasan, di mana tujuh dari kawasan itu berada di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, yaitu Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kuta Mandalika, Labuan Bajo, Morotai, Wakatobi, dan Kepulauan Seribu.
Pemerintah Indonesia menempatkan sektor pariwisata sebagai bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi, dengan target pada akhir 2019 nanti bisa mendapatkan devisa sebesar Rp. 280 triliun.
Proyek ini karena terbukti merampas ruang hidup masyarakat pesisir. Di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, sebanyak 312 keluarga berkonflik dengan sebuah perusahaan pariwisata dan terancam dikriminalisasi.
Di Mandalika, NTB, lebih dari 300 keluarga nelayan diusir dari kawasan pesisir dan kehilangan wilayah tangkapan. Sementara itu,  di Labuan Bajo lebih dari 1.700 keluarga nelayan kehilangan ruang tangkapan.
Fakta-fakta ini akan terus terjadi pada tempat lain di Indonesia, yang akan dijadikan kawasan pariwisata.
“Melalui RCEP, investasi pariwisata semakin diperkuat. Untuk kepentingan pemerintah akan banyak melakukan deregulasi guna menyesuaikan dengan kepentingan investasi. Dalam hal ini, masyarakat pesisir tetap akan menjadi korban,” lanjutnya.
Labih jauh, Susan meminta pemerintah untuk tidak melanjutkan perundingan RCEP karena tidak akan memberikan apa-apa bagi masyarakat pesisir di Indonesia.
“KIARA meminta Pemerintah Indonesia untuk menghentikan perundingan RCEP karena tak memiliki dampak baik bagi kehidupan masyarakat pesisir,” pungkasnya.

Hierarki dan Tugas Tanggung Jawab Awak Kapal





Anak Buah Kapal (ABK) atau Awak Kapal diatas kapal terdiri dari beberapa bagian. Masing masing bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri dan tanggung jawab utama terletak di tangan Kapten/Nakhoda kapal selaku pimpinan pelayaran.
Terbagi menjadi Departemen Dek dan Departemen Mesin, selain terbagi menjadi perwira/Officer dan bawahan/Rating.
·         Perwira Departemen Dek
1.       Kapten/Nakhoda/Master adalah pimpinan dan penanggung jawab pelayaran di kapal.
2.       Mualim I/Chief Officer/Chief Mate bertugas pengatur muatan, persediaan air tawar dan sebagai pengatur arah navigasi kapal.
3.       Mualim 2/Second Officer/Second Mate bertugas membuat jalur/route peta pelayaran yg akan di lakukan dan pengatur arah navigasi kapal
4.       Mualim 3/Third Officer/Third Mate bertugas sebagai pengatur, memeriksa, memelihara semua alat alat keselamatan kapal dan juga bertugas sebagai pengatur arah navigasi kapal.
5.       Markonis/Radio Officer/Spark bertugas sebagai operator radio/komunikasi serta bertanggung jawab menjaga keselamatan kapal dari marabahaya baik itu yang ditimbulkan dari alam seperti badai, ada kapal tenggelam, dll.[2]
·         Perwira Departemen Mesin :
1.       KKM (Kepala Kamar Mesin)/Chief Engineer, pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin yang ada di kapal baik itu mesin induk, mesin bantu, mesin pompa, mesin crane, mesin sekoci, mesin kemudi, mesin freezer, dll.
2.       Masinis 1/First Engineer bertanggung jawab atas mesin induk
3.       Masinis 2/Second Engineer bertanggung jawab atas semua mesin bantu.
4.       Masinis 3/Third Engineer bertanggung jawab atas semua mesin pompa.
5.       Juru Listrik/Electrician bertanggung jawab atas semua mesin yang menggunakan tenaga listrik dan seluruh tenaga cadangan.
6.       Juru minyak/Oiler pembantu para masinis/engineer
·         Ratings atau bawahan
1.       Bagian dek:
1.       Boatswain atau Bosun atau Serang (Kepala kerja bawahan)
2.       Able Bodied Seaman (AB) atau Jurumudi
3.       Ordinary Seaman (OS) atau Kelasi atau Sailor
4.       Pumpman atau Juru Pompa, khusus kapal-kapal tanker (kapal pengangkut cairan)
2.       Bagian mesin:
1.       Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper)
2.       Fitter atau Juru Las
3.       Oiler atau Juru Minyak
4.       Wiper
3.       Bagian Permakanan:
1.       Juru masak/ cook bertanggung jawab atas segala makanan, baik itu memasak, pengaturan menu makanan, dan persediaan makanan.
2.       Mess boy / pembantu bertugas membantu Juru masak
Seperti itulah jabatan beserta tugas dan tanggung jawabnya awak kapal.

Kamu Pengen Jadi Pelaut? Berikut agar bisa Kerja di Kapal.


Potensi pekerjaan menjadi seorang pelaut mungkin masih terbuka lebar di Indonesia. Indonesia meupakan negara poros maritim. Setiap Tahun butuh tenaga seorang pelaut yang handal dengan kemampuan harus sesuai standar SDM bidang kepelautan.
Untuk menjadi seorang pelaut tentu di butuhkan keterampilan dan pendidikan mengenai hal-hal teknis berdasarkan keahliannya. Beberapa Sekolah Pelayaran Di Indonesia menerima, menciptakan sdm pelaut. Anda bisa menempuh pendidikan kepelautan di  Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta seperti :
BACA JUGA : Ijasah Tingkatan Pelaut

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) Semarang, Sekolah Pelayaran Jakarta STIP Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Di Jakarta , Sekolah Pelayaran Di Surabaya Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya, Sekolah Tinggi Maritim dan Transpor AMNI Semarang, Akademi Pelayaran Nasional Indonesia dan Perguruan tinggi negeri maupun swasta yang lainnya.


Bagi kamu yang mengambil pendidikan Perwira tingkat III, akan mendapatkan ijasah laut ANT –III atau ahli nautika tingkat III untuk departemen deck adapun departemen mesin akan mendapatkan ijasah ATT-III atau ahli teknika tingkat III. Dan itu membutuhkan waktu pendidikan paling cepat 4 tahun.

Akan tetapi bagi anda yang ingin jadi seorang Pelaut untuk Rating/ ABK (Anak Buah Kapal) Anda harus melalui prosedur jadi palaut. Bagaimana cara menjadi pelaut, Anda harus penuhi syarat dan persyaratannya agar cita-cita menjadi pelaut terwujud. Berikut ini daftar prosedur menjadi pelaut untuk Rating :

1. Persiapkan hal-hal berikut ini :
a. Siapkan SKCK
b. Ijasah Terakhir ( FC dan legalisir)
c. akta kelahiran
d. Foto – Deck dengan background Biru
Bila anda ingin di mesin, background warna Merah..
e. Persiapan Mental dan Fisik untuk menuju Point no 2

2. Selanjutnya Anda harus mengambil dokumen yang diperlukan diantaranya adalah :
a. Buku Pelaut
b. Wahtchkeeping – ANT-D ( deck ) dan ATT – D ( untuk mesin )
c. Sertifikat pendukung lainnya adalah
- BST = Basic Safety Training
- PSCRB
- AFF

Sertifikat Keahlian Pelaut dan Keterampilan (Cek Keasliannya disini)


Pelaut adalah seseorang yang pekerjaannya di laut. Atau dapat pula berarti seseorang yang mengemudikan kapal atau membantu dalam operasi, perawatan atau pelayanan dari sebuah kapal. Hal ini mencakup seluruh orang yang bekerja di atas kapal. Selain itu sering pula disebut dengan Anak Buah Kapal atau ABK.

Nah, bagi kalian yang pengen jadi pelaut pahami dulu tingkatan ijasah keahlian pelaut dan sertifikat keterampilannya berikut akan saya sebut dan jelaskan.

Sertifikat/Ijasah Keahlian Pelaut

Ijazah Departemen Deck dari yang tertinggi adalah   

  1.  Ahli Nautika Tingkat I (ANT I)  dulu Pelayaran Besar I (PB I), dapat menjabat Nakhoda kapal dengan tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
  2. Ahli Nautika Tingkat II (ANT II) dulu Pelayaran Besar II (PB II), dapat menjabat: Mualim I/Chief Officer tak terbatas berat kapal dan pelayaran,  Nakhoda/Master pada kapal kurang dari 5000 ton dengan pelayaran tak terbatas, Nakhoda/Master kapal kurang dari 7500 ton daerah pantai dan harus pengalaman sebagai Mualim I selama 2 tahun.
  3. Ahli Nautika Tingkat III (ANT III) dulu Pelayaran Besar III (PB III), dapat menjabat: Mualim I/Chief Officer max 3000 DWT.
  4. Ahli Nautika Tingkat IV (ANT IV)  dulu Mualim Pelayaran Intersuler (MPI): Perwira kapal-kapal antar pulau.
  5.   Ahli Nautika Tingkat V (ANT V) dulu Mualim Pelayaran Terbatas (MPT): Perwira kapal-kapal kecil antar pulau.
  6. Ahli Nautika Tingkat Dasar (ANT D)

Ijazah Departemen Mesin 
Ijazah Mesin dari yang tertinggi adalah:

  1. Ahli Teknik Tingkat I (ATT I) dulu Ahli Mesin Kapal C (AMK C) : Kepala Kamar Mesin/Chief Engineer kapal tak terbatas
  2. Ahli Teknik Tingkat II (ATT II) dulu Ahli Mesin Kapal B (AMK B), dapat menjabat : Masinis I/Second Engineer kapal tak terbatas, Kepala Kamar Mesin/Chief Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas,  Kepala Kamar Mesin/Chief Engineer dengan tenaga mesin tak terbatas, pelayaran daerah pantai.
  3. Ahli Teknik Tingkat III (ATT III) dulu Ahli mesin Kapal A (AMK A), dapat menjabat : Perwira Jaga (tak terbatas) Masinis I/Second Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW, pelayaran tak terbatas Kepala Kamar Mesin/Chief Engineer dengan tenaga mesin kurang dari 3000 KW daerah pantai harus pengalaman 2 tahun sebagai Masinis I
  4.  Ahli Teknik Tingkat IV (ATT IV) dulu Ahli Mesin Kapal Pelayaran Intersuler (AMKPI): Masinis kapal-kapal antar pulau
  5. Ahli Teknik Tingkat V (ATT V) dulu Ahli Mesin Kapal Pelayaran Terbatas (AMKPT): Masinis Kapal-kapal kecil antar pulau.
  6. Ahli Teknik Tingkat Dasar (ATT D)
Sertifikat Keterampilan
Sertifikat ketrampilan ini merupakan sertifikat yang wajib dimiliki oleh para pelaut di samping sertifikat formal di atas. Diantaranya adalah:
1.     Basic Safety Training (BST)/Pelatihan Keselamatan Dasar
2.     Advanced Fire Fighting (AFF)
3.     Survival Craft & Rescue Boats (SCRB)
4.     Medical First Aid (MFA)
5.     Medical Care (MC)
6.     Tanker Familiarization (TF)
7.     Oil Tanker Training (OT)
8.     Chemical Tanker Training (CTT)
9.     Liquified Gas Tanker Training (LGT)
10. Radar Simulator (RS)
11. ARPA Simulator (AS)
12. Operator Radio Umum (ORU) / GMDSS[3]
13. Electronic Chart Display (ECDIS)
14. Security Awareness Training (SAT)
15. Security Designated for Safety Duties (SDSD)
16. Bridge Resource Management (BRM)
17. Engine Resource Management (ERM)

Semua Keaslian serifikatnya dapat dicek disini
CEK SERTIFIKAT IJASAH KEAHLIAN DAN SERTIFIKAT KETERAMPILAN

Inilah Penyebab Ekspor Indonesia Menurun di Tahun 2019


Informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, secara total ekspor Indonesia pada Januari 2019 mengalami penurunan 3,24 persen dibandingkan Desember 2018 dan Januari 2018 sebesar 4,7 persen.
Pada Januari 2019, ekspor Indonesia sebesar USD 13,8 miliar, sedangkan di Desember 2018 sebesar USD 14,3 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik, Bapak Suhariyanto mengatakan, penurunan ekspor Januari 2019 tersebut disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 29,3 persen, yaitu dari USD 1,74 miliar menjadi USD 1,23 miliar.

Oleh Karena itu "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 29,76 persen, menjadi USD 75,1 juta dan ekspor minyak mentah 77,25 persen menjadi USD 72,1 juta. Demikian juga ekspor gas turun 17,77 persen menjadi USD 1,08 miliar," ujar dia di Jakarta,

Sementara ekspor nonmigas, lanjut dia, mengalami naik 0,38 persen, dari USD 12,5 miliar menjadi USD 12,6 miliar.
Peningkatan ekspor nonmigas tersebut khususnya terjadi pada kelompok bijih, kerak dan abu logam sebesar USD 80,3 juta atau 37,8 persen.
Sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi pada mesin-mesin dan pesawat mekanik sebesar USD 127,1 juta atau 22,42 persen.

Komoditas nonmigas lain yang mencatatkan peningkatan nilai ekspor yaitu bahan kimia organik sebesar USD 74,8 atau 32,12 persen, besi dan baja sebesar USD 51,3 juta atau 10,84 persen, kendaraan dan bagiannya USD 46,8 juta atau 7,7 persen, serta alas kaki USD 42,1 juta atau 9,85 persen.

BACA JUGA : Kamu Harus Tau Jika Seorang Eksportir

Sementara komoditas yang mengalami penurunan selain mesin dan pesawat mekanik yaitu peralatan listrik USD 94,7 juta (12,81 persen, berbagai produk kimia USD 36,8 juta (11,06 persen), bahan bakar mineral USD 34,4 juta (1,76 persen) dan nikel USD 26,7 juta (41,04 persen).

"Jadi yang mengalami kenaikan yaitu ‎Biji kerak ekspor ke China dan Filipina; kimia organik ke China, Jepang dan India; besi baja ke China, Korea Selatan dan Taiwan. Yang turun itu mesin dan pesawat mekanik ke Jepang, Singapura dan Thailand serta mesi dan peralatan listrik ke Jepang, Singapura dan Amerika Serikat," tandas dia.

Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara.


Sabtu (23/2/2019). Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru Jakarta
Menurut Kasudin Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan saat ini terdapat 18 kapal yang terbakar 
Api belum dapat dipadamkan meski 15 unit kendaraan pemadam yang terdiri dari tujuh unit pompa, Tujuh unit pendukung dan satu unit kapal pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan sumber api tersebut.
Sejak pukul 15.16 WIB api belum dapat dipadamkan juga, Api cepat meluas karena angin yang kencang dan kapal sedang berjejer, Bahan kapal yang berupa viber juga menjadi salah satu faktor cepatnya api meluas. Saat ini petugas kepolisian dan 16 mobil pemadam kebaran dibantu sejumlah warga masih berusaha memadamkan api. .
Polisi telah memasang garis polisi, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. 
dan melakukan sterilisasi lokasi untuk memudahkan proses pemadaman. Namun masih banyak warga berlalu lalang melihat kejadian itu. Hingga saat ini polisi belum tahu penyebab kebakaran tersebut.

Pahami Dasar-Dasar Penyelamatan Sebelum Menjadi Pelaut

Keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab seluruh crew kapal baik Perwira maupun ABK. Kecelakaan dapat dicegah dengan adanya rasa bertanggung jawab dari crew kapal tersebut.
Hasil survei membuktikan bahwa kecelakaan pelayaran paling banyak adalah bersumber dari kurangnya rasa tanggung jawab dalam mencegah kecelakaan tersebut.
Berikut akan saya bagikan dasar-dasar keselamatan pelayaran pada saat evakuasi penyelamatan. SEMOGA BERMANFAAT..

Prosedur Tindakan Orang Jatuh ke Laut
Lemparkan pelampung penolong
Berteriak ke arah anjungan
Perhatikan posisi korban

Bila Terjadi Keadaan Darurat kebakaran atau kapal bocor
Jangan panik
Segera kenakan rompi penolong atau pelampung penolong
Berkumpul sesuai sijil darurat
Bantu anak-anak, wanita, orang tua, orang yang lemah, sakit atau terluka
Ikuti petunjuk kru kapal

Fasilitas Keselamatan
1.Alat peluncuran dan embarkasi
2.Peralatan piroteknik
3.Pesawat luput maut
4.Sekoci penyelamat
5.Alat penolong perorangan
6.Alat penolong lain
Oleh karena itu lengkapilah alat keselamatan di kapal demi keselamatan para crew kapal.

Meninggalkan Kapal dikarenakan kondisi sangat berbahaya
1.Tunggu perintah captain/Nakhoda
2.Kenakan semua pakaian bila memungkinkan
3.Minum bila ada kesempatan
4.Gunakan semua peralatan keselamatan
6.Pastikan kondisi telah sangat berbahaya
7.Ikuti petunjuk kru kapal

Prosedur Evakuasi 
1.Dengan Pesawat Luput Maut
Ikuti petunjuk petugas (baca petunjuk prosedur peluncuran)
Jangan berebut
Dahulukan anak-anak, wanita, orang tua, orang yang lemah, sakit atau terluka

2.Dengan Pelampung Penolong
Ketinggian maksimal 4,5 meter
Perhatikan permukaan air
Lempar pelampung di dekat lokasi penerjunan
Meloncat dengan menutup hidung
Kenakan pelampung sesuai petunjuk pemakaian

3. Dengan Rompi Penolong
Ketinggian maksimal 4,5 meter
Perhatikan permukaan air
Meloncat dengan menutup hidung
Jangan langsung meloncat ke dalam pesawat luput maut.
Semoga bermanfaat ilmu yang saya bagikan, Ayo share blog ini agar bermanfaat bagi yang lainnya dukung saya terus agar dapat membagikan ilmu-ilmu pelayaran untuk keselamatan dan kesejahteraan kita bersama.

Indahnya Selat Bali di Pagi Hari.




Alam semesta merupakan karunia dari sang pencipta. Pagi ini, saya menyebrang ke gilimanuk bali mengunakan kapal ferry melewati selat bali yang begitu tenang dan terlihat langsung sunrise yang sangat indah sambil menikmati secangkir kopi. Saya bersyukur dan menikmati suasananya.
Namun ada yang menarik di pagi itu saya melihat bulan dan matahari dalam satu waktu. Dan saya langsung ambil handphone saya untuk mengabadikan pemandangan ini. Dan ini sebagai bukti kebesaran sang pencipta bahwa masih ada dunia selain bumi yaitu bulan, Matahari dan planet lainnya. Dan mungkin saja diplanet lain ada kehidupan seperti kita. Agar kita selalu mengingat kebesaran sang pencipta.
Tak lama kemudian setelah 40 menit menyebrang tibalah di pelabuhan gilimanuk, suara horn kapal melengkapi suasana sekitar. Dan saya langsung menuju Cardeck untuk persiapan mobil saya keluar dari dalam kapal.

Indahnya Selat Bali Membuat Saya Tenang Dan Damai.



Kapal Penumpang Bocor Di Area Selat Bali Ketapang Banyuwangi


Kmp. Labitra Adinda 
Kapal laut merupakan transportasi yang penuh dengan resiko oleh karena itu Terdapat banyak penyebab kecelakaan kapal laut seperti halnya karena tiap kendaraan yang berada di atas kapal tidak diikat (lashing), hingga pada persoalan penempatan barang yang tidak memperhitungkan titik berat kapal dan gaya lengan stabil maupun perawatan kapal yang sangat kurang. Dengan demikian penyebab kecelakaan sebuah kapal tidak dapat disebutkan secara pasti, melainkan perlu dilakukan pengkajian.

Seperti halnya kapal penumpang Kmp.Labitra Adinda, Menurut warga setempat kapal milik PT.Labitra yang telah diakuisi PT.KMI ini dibiarkan begitu saja daerah perairan ketapang banyuwangi diduga kapal itu bocor namun tidak segera diperbaiki dan akhirnya kapal itu dilahap perairan selat bali. Menurut informasi kapal ini sebelumnya beroperasi di dermaga LCM Ketapang-Gilimanuk.

Namun yang anehnya menurut pegawai setempat kapal ini masih ada izin operasi untungnya pada saat kejadian itu kapal tidak sedang beroperasi hanya tender. 

Kapal laut memang sangat berguna bagi masyarakat untuk penyaluran logistic maupun penyebrangan akan tetapi keselamatan dan kemanan masih mengahantui para pelaut maupun penumpang.

Berikut Saya Akan Kasih Tips Sebelum Menyebrang :

1. Pilihlah kapal yang layak, jadi lihatlah terlebih dahulu apakah kapalnya layak? Kita bisa lihat dari luarnya saja biasanya kapal yang jarang melakukan perwatan memiliki banyak karat dan pastikan kapal itu tidak miring saat sedang pemuatan.

2.Lihat cuacanya apakah cuacanya sangat mendukung atau tidak? sebaiknya apabila cuacanya sedang buruk lebih baik menunggu sampai cuaca buruknya selesai.

3.Dan yang terakhir membaca do'a sebelum menyebrang. ini mungkin yang paling utama bagi kita semua.

Hati-hati Ketika Menyebrang Ke Ketapang-Gilimanuk



Kamu Harus Hati-hati Ketika Menyebrang Ke Ketapang-Gilimanuk
Mungkin bagi yang pertama kali menyebrang akan merasa takut ketika menyebrang, dan pada saat ini saya akan menceritakan ketika pertama kali menyebrang Ketapang-Gilimanuk.
Pada saat pertama kali saya menyebrang ke ketapang-gilimanuk bulan lalu  pukul 12.00 dan pada saat itu pelabuhan sedang dilanda hujan dan saya langsung menuju gate untuk membeli tiket golongan IV A seharga Rp.159.000  pada saat itu saya heran kenapa pelabuhannya penuh dengan penumpang dan kendararaan, saya pun merasa penasaran dan saya langsung meluncur ke dekat dermaga dan Ternyata!!! Pelabuhannya ditutup sementara akibat cuaca buruk Wowww!! Saya pun merasa khawatir terjadi yang tidak diinginkan.

Lalu saya singgah di salah satu warung pelabuhan untuk membeli gorengan dan secangkir kopi lumayanlah meringankan rasa ke khawatiran dan sambil mengobrol dengan pemilik warung pelabuhan itu. Ternyata menurut pemilik warung itu pelabuhan ditutup bukan pertama kalinya pelabuhan ditutup biasanya di akibatkan oleh Angin kencang, Hujan deras dan cuaca buruk lainnya biasanya pelabuhan ditutup ngga sampe 1 hari paling beberapa jam aja menurutnya.

Dan tak lama kemudian pelabuhan dibuka kembali pukul 14.00 WIB kapal mulai merapat ke pelabuhan dan penumpang/kendaraan mulai berebutan agar bisa masuk terlebih dahulu ke dalam kapal. Saya melihat pegawai pelabuhan sampai kewalahan karena melayani pengambilan tiket para penumpang dan kendaraan. Lalu, saya berangkat menuju dalam kapal dan pada saat  itu saya masuk ke dermaga 2 petugas pengambilan tiket pun mulai mendekati saya dan memberi penghormatan sambil mengambil tiket yang saya beli dari Gate tadi Wowwss pelayanan yang baik sekali. Saya langsung memasukaan kendaraan saya di MB 2 dengan menaiki kapal Kmp.Satya Kencana milik PT.Dharma Lautan Utama.
Saya memperhatikan Crew kapal yang sedang bekerja dan saya mulai mendekatinya agar  menceritakan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Menurutnya “dulu ada kapal yang tenggelam di lintasan sini mas,, nama kapalnya km.rafelia” namun dia belum mengetahui penyebab kemungkinan bisa terjadi karena  5 Penyebab Kecelakaan Kapal Laut

Tapi setelah saya lihat kapal yang saya naiki ini merupakan kapal yang terbaik dibanding kapal lainnya yang berkarat di lintasan ketapang-gilimanuk. Lalu saya mulai mengelilingi kapal tersebut dan benar kapal ini kapal terbaik yang memiliki pelayanan yang ramah ada pramugarinya lohhh cantiik lagiii mau minta whatsappnya tapi gw malu2 hahaha dan terus saya naik ke atas dan ada ruangan VIPnya dan ada layanan pijat juga, semua peralatan keselamatan sangat lengkap dan kekhawatiran saya hilang karena kapal ini memiliki prosedur yang sangat baik dari pelayanannya, keselamatan dan keamanan.
saya menikmatinya sambil meminum secangkir kopi dan sebungkus kacang sambil melihat pemandangan selat sunda.
Setelah menyebrang selam 45 menit kapal pun mulai tiba di pelabuhan gilimanuk  dan saya mulai turun ke cardeck untuk persiapan keluar dari dalam kapal dan alhamdulilah saya dan mobil saya tiba dengan selamat dan aman….. Thanks Kmp.Satya Kencana Sampai bertemu kembali
Saran Saya Sebelum Menyerbrang.
1.Baca Doa terlebih dahulu
2.Pilihlah Kapal yang baik seperti kmp.satya kencana milik PT.Dharma Lautan Utama.
3.Dan Jgn Khawatir kendaraanmu rusak karena tersenggol kendaraan lain saat berada didalam kapal karena kamu dan kendaraan sudah tercover asuransi.

Penyebab Kecelakaan Kapal Laut Pelaut Wajib Bacaa

Transportasi laut merupakan sebuah transportasi yang sangat efisien untuk penyaluran logistic dan sangat banyak diminati masyarakat dalam melakukan penyebrangan ke pulau tujuan. Namun transportasi laut juga memiliki resiko kecelakaan yang bisa menghantui dan terjadi kapan saja, Oleh karena itu disini saya akan membahas penyebab kecelakaan kapal laut.
1.  Faktor Alam
Faktor Alam merupakan permasalahan yang sering dianggap sebagai penyebab utama dalam kecelakaan kapal laut. Permasalahan factor alam biasanya dialami adalah cuaca buruk seperti badai, gelombang yang tinggi, arus yang besar, kabut yang mengakibatkan jarak pandang yang terbatas, ini semua yang dipengaruhi oleh musim.

2.  Human Error
Human Error juga sebuah factor penyebab terjadinya suatu kecelakaan. Oleh karena itu, pelaut maupun abk harus memiliki pengetahuan, pemahaman, kecakapan serta keterampilan  yang diperlukan untuk mengantisipasi resiko kecelakaan, dan meminimalisir kesalahan manusia (human error), sebagai salah satu faktor kecelakaan laut yang terjadi. Dan semua pelaut wajib memiliki sertifikat dasar seperti BST (Basic Safety Training), Mefa (Medical First Aid), AFF (Advance Fire Fighting). Dan Semoga negara Indonesia Masih bisa terus mengembangkan SDM Maritim agar Indonesia menjadi negara yang maju.

3.  Kelebihan Kapasitas Muat
Kelebihan Kapasitas Muat juga merupakan factor penyebab yang sebagian besar sering terjadi akibat dari jumlah penumpang dan muatan yang melebihi kapasitas angkut dari kapal. Hal ini selain disebabkan kelalaian dari nahkoda kapal, kadangkala juga disebabkan kelalaian dari pengawasan pelabuhan, ketika kapal akan diberangkatkan. Selain itu juga disebabkan para pegawai pelabuhan, yang masih menganggap remeh akan standardisasi yang telah ditetapkan. Dan saya lihat kelebihan kapasitas muat masih sering terjadi di Indonesia padahal itu merupakan keselamatan bersama.

4.  Faktor Teknis
Faktor Teknis adalah Faktor yang biasanya terjadi di maintenance/Engine Faktor teknis ini banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, seperti desain kapal yang tidak sesuai dengan standar. Ada pula maintenance dari para awak kapal yang dilakukan tidak terjadwal secara rutin, sehingga ketika kapal berlayar menyebabkan mesin panas sehingga menyebabkan kapal mudah mengalami kerusakan hingga terbakar dan meledak. Dan parahnya lagi saya lihat masih ada perusahaan pelayaran masih tetap menjalankan kapal yang sedang mengalami kerusakan mesin dan waktunya untuk perbaikan padahal itu merupakan kesalahan yang sangat fatal.

5.  Pengelolaan Lalu Lintas
Pengelolaan lalu lintas di bidang transportasi laut baik kapal yang akan memasuki ataupun yang meninggalkan pelabuhan, berfungsi untuk kelancaran arus lalu lintas di pelabuhan.
Kurangnya sistem informasi dan koordinasi akan menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya keterlambatan waktu kedatangan dan keberangkatan kapal, peningkatan jumlah antrian, hingga memungkinkan terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan di Kapal Laut setiap tahun terus meningkat kemungkinan akibat dari 5 faktor penyebab tersebut oleh Karena itu kepada para pelaut selalu tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas karena kecelakaan akan selalu menghantui.

“Ingat Keluarga Menunggu Anda Dirumah


Kabar Poros Maritim Dunia

LAPORAN  OECD 2016 memproyeksikan bahwa ekonomi maritim dunia akan berkembang dua kali lipat (USD 3 triliun) pada 2030. Proyeksi ini mengg...